26 Januari, 2009

HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID

Suatu pagi, ketika saya sedang duduk di meja kerja, tiba-tiba di layar monitor komputer saya ada pesan dari teman kerja, bunyinya cukup menghentak saya yang saat itu lagi asyik mengerjakan tugas...diantara isi pesan itu berbunyi “ bu, saya takut mati....” (ehm, di kantor saya di panggil Ibu)........
“apakah pada saat ini Ibu merasa takut mati?” lanjutnya..........

Saya rada berfikir sejenak, saat itu saya memang tengah larut dalam kesibukan rutinitas kerja, rutinitas duniawi saya..........”perasaan saya saat ini biasa saja, ya tapi terkadang suatu waktu saya juga suka kefikiran tentang kematian, tapi yang saya khawatirkan adalah saya khawatir mati dalam keadaan su’ul khatimah (na’udzubillah).....tapi kita semua harus siap menghadapi kematian, yang terpenting sekarang adalah lakukan yang terbaik”...papar saya.....

Kematian adalah suatu keniscayaan yang akan menimpa semua mahluk yang bernyawa, kita lihat saudara-saudara kita yang syahid di Palestina, dibunuh secara keji oleh Zionis Israel, tapi yakinlah pembunuh itu pun akan merasakan kematian juga......... perbedaan yang ada antara yang dibunuh dan si pembunuh adalah yang dibunuh insyaAllah wafat dalam keadaan syahid, sedangkan si pembunuh, kalau dia tidak bertaubat (apalagi berbuat musyrik) akan mati dalam keadaan hina..........
Semua dari kita, mau yang baik maupun yang jahat bakalan sama-sama mati, kenapa gak baik aja sekalian........nyawa kita semua ada dalam genggaman Allah Yang Maha Hidup, kalau sudah waktunya, maka tidak akan bisa ditunda sedetik pun ataupun dipercepat.....

So, prinsip kita adalah lakukan yang terbaik terus dan terus........... kalau pun kita harus mati, mudah-mudahan kita mati dalam keadaan khusnul khatimah.........tapi kalau kita masih dianugerahi jatah usia, mudahah-mudahan kita dapat mengisinya dengan hal-hal yang mulia.........


6 komentar:

  1. Kita tidak tahu kapan kita mati & tidak tahu apakah akan menjadi ahli surga atau ahli neraka... maka banyaklah mengingat kematian & banyak mempersiapkan bekal dengan amal ibadah & senantiasa memohon rahmat-Nya. Semoga kita mati dalam keadaan khusnul khatimah. Amin

    BalasHapus
  2. Berhubung artikelnya bawa2 Palestina, hmm this song is very beatiful for all of u...(Tau kan gmana nyanyinya....)


    WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
    Composed by Michael Heart
    Copyright 2009


    A blinding flash of white light
    Lit up the sky over Gaza tonight
    People running for cover
    Not knowing whether they're dead or alive

    They came with their tanks and their planes
    With ravaging fiery flames
    And nothing remains
    Just a voice rising up in the smoky haze

    We will not go down
    In the night, without a fight
    You can burn up our mosques and our homes and our schools
    But our spirit will never die
    We will not go down
    In Gaza tonight

    Women and children alike
    Murdered and massacred night after night
    While the so-called leaders of countries afar
    Debated on who's wrong or right

    But their powerless words were in vain
    And the bombs fell down like acid rain
    But through the tears and the blood and the pain
    You can still hear that voice through the smoky haze

    We will not go down
    In the night, without a fight
    You can burn up our mosques and our homes and our schools
    But our spirit will never die
    We will not go down
    In Gaza tonight

    BalasHapus
  3. wah makasih Din, lagu dari Michael Heart sungguh menyentuh, by the way saya suka sama lagu ini....

    BalasHapus
  4. syurga dunia dan syurga akhirat, sama-sama kita cari dan kejari.

    BalasHapus
  5. "ya Alah hidupkanlah saya dalam keadaan ma'rifat kepadaMu...."

    BalasHapus
  6. Great Posting. Judul diatas, mengingatkan saya di era 90-an, guru ngaji saya - ust. Toto Tasmara - sering mengingatkan santrinya atas moto hidup seperti judul diatas, yang sebenarnya hadits rasulullah - Be a good moslem or die as syuhada. Terimakasih telah diingatkan.

    BalasHapus