15 November, 2008

JIHAD DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Kita semua tentunya sering sekali mendengarkan kata jihad. Sebenarnya, apa sih jihad itu? Bagaimana cara kita berjihad? Apakah jihad identik dengan kekerasan?

Kata jihad merupakan sesuatu yang melekat dalam ajaran Islam. Dengan mengetahui ilmunya, semoga kita dapat lebih prosporsional dalam menyikapi masalah jihad.


A.Pengertian Jihad
Imam Ar - Roqib mengatakan jihad, adalah:
1.Mencurahkan segala kesungguhan menghadapi hal-hal yang akan mencelakakan kita
2.Mencurahkan segala kekuatan untuk menghadapi musuh yang akan mencelakakan kita
3.Mencurahkan segala kekuatan untuk mendapatkan kemaslahatan

B.Keutamaan Jihad
Orang yang berjihad karena Allah akan mendapatkan keutamaan sebagai berikut:

1.Mendapat rahmat
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Mereka itu mengharapkan rahmat Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 2:218)

2.Menjadi tiket ke surga
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS 3:142)

3.Sebagai jalan menuju Allah/ jalan menuju keberuntungan
“Hai orang-orang yang berikman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendektkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS 3:35)

4.Jalan menuju kemenangan
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah, serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan.” (QS 9:20)

C.Ruang Lingkup Jihad
1.Jihad melawan hawa nafsu
Ada 4 macam jihad terhadap hawa nafsu, yaitu:

a.Bersungguh-sungguh dalam mempelajari islam
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS 29:69)

b.Bersungguh-sungguh dalam mengamalkan Islam
“Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Tuhan-mu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir diantara mereka.” (QS 76:24)

c.Bersungguh-sungguh dalam mendakwahkan Islam
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS 41:33)
Tidak ada perkataan yang lebih baik, kecuali perkataan yang menyeru kepada Allah.

d.Bersungguh-sungguh dalam menghadapi tantangan dakwah
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan Allah.” (QS 31:17)

2.Jihad melawan setan
Setan artinya menjauhkan manusia dari jalan kebenaran/membengkokkan manusia di jalan lurus
Jihad melawan setan artinya bersungguh-sungguh menolak segala bisikan buruk atau dorongan buruk
Bentuk-bentuk jihad melawan setan
a.Bersungguh-sungguh menolak kemusyrikan yang dibingkai dengan simbol-simbol Islam
”Iblis menjawab:” Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur kepada Engkau” (QS 7: 16-17)

b.Bersungguh-sungguh menolak bisikan setan yang menanamkan keraguan ketika akan melakukan amal shaleh
“Katakanlah :”Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikan (kejahatan) ke dalam hati manusia. Dari jin dan manusia.”(QS 114:1-6)

c.Bersungguh-sungguh menolak bisikan setan yang membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan
“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab itu Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat. Pasti akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis diantara mereka.” (QS39-40)

d.Bersungguh-sungguh menolak bisikan setan yang menanamkan angan-angan
“Selain itu memberi janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka. Padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka. “ (QS 4: 120)
Maksud angan-angan disini, contohnya kita ingin berbuat kebaikan tidak akan mengulangi kemaksiatan, tapi ternyata keinginan itu hanya angan-angan bukan kenyataan. Jadi harusnya kita berjihad untuk mewujudkan angan-angan itu

e.Bersungguh-sungguh menolak bisikan setan yang menanamkan permusuhan
“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”Ayat diatas sebenarnya berbicara tentang khamar dan perjudian, tapi dari ayat tersebut dapat diambil intinya bahwa setan selalu menimbulkan/menanamkan kebencian dan permusuhan

f.Bersungguh-sungguh menolak bisikan setan yang menakut-nakuti dengan kemiskinan
Biasanya setan menanamkan hal ini, kepada orang-orang kaya
“setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari padaNya dan karunia. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2:268)

3.Jihaddul kuffar
Bersungguh-sungguh menghadapi serangan orang-orang yang memusuhi/ memerangi umat Islam
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2:216)
Ayat diatas menunjukkan tentang berperang (serangan fisik), tapi hakikatnya di Zaman sekarang, perang tidak hanya fisik (seperti di Palestina), tapi juga non fisik seperti perang melawan ideologi.
Dalam Islam, ada guidance bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap non muslim, berikut ini ahlak berdampingan dengan non muslim:
a.Tidak boleh memaksakan ajaran Islam kepada non muslim dan kita wajib menolak ajaran non Islam yang dipaksakan pada kita
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS 2: 256)

b.Tidak boleh mencampuradukkan ritual
“Katakanlah hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku bukan penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu pun bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, untukku agamaku.” (QS 109:1-9)

c.Harus berlaku adil
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 5:8)

d.Jika non muslim meninggal, kita tidak boleh mendo’akannya

e.Tidak boleh menikah dengan non muslim
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin), sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang-orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayatNya (perintah-perintyahNya) kepada manusia suapaya mereka mengambil pelajaran.” (QS2:221)

Dari uraian diatas, dapat difahami bahwa ladang jihad yang dapat kita lakukan sangat banyak sekali ……
Jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan ideologi/kebudayaan yang sangat jauh dengan syari’ah Islam, jihad menjadikan umat ini cerdas, menjadikan umat ini bisa mandiri, sehingga pada akhirnya dapat menampilkan jati diri umat Islam yang santun tapi tegas, menjadi umat terbaik…….
Maka, teruslah meng-up grade kualitas keimanan, kualitas keilmuan, agar kita tidak gampang dibodohi, tidak gampang terjerat oleh rayuan duniawi atau tipuan yang mencelakakan hidup kita di dunia terlebih lagi di akhirat

Sumber : Majelis Percikan Iman, 27 Agustus 2006




2 komentar:

  1. Pengertian jihad menurut para ulama, silaan anda baca di http://hizbut-tahrir.or.id/2008/11/15/pengertian-jihad-menurut-para-ulama/

    BalasHapus
  2. terima kasih pak, untuk infonya........

    BalasHapus