Bergetar hati ini, ketika mendengarkan alunan ayat suci yang dibacakan oleh anak-anak kecil penghafal Al Qur’an dalam acara pengajian yang saya dengar di radio MQ….subhanallah…indah banget suara ciptaan Allah itu…..
Ayat-ayat suci Al Qur’an begitu indah didengar, menghujam ke hati, meski saya tak faham apa yang dilantunkan…..Maha Suci Allah yang telah menuntun kita dengan firman-firmanNya…....
Setelah 2 anak kecil, ayat-ayat Al-Qur’an dibaca oleh seorang Hafizh yang pandangannya dijaga Allah karena tidak dapat melihat, ustadz Awaludin namanya….
Anak kecil saja bisa…beliau yang matanya tidak bisa melihat saja bisa….kenapa kita yang sudah dewasa seperti ini…. dianugerahi nikmat penglihatan…. tak bisa memanfa’atkan karunia Allah untuk bisa memahami ayat-ayat Al Qur’an….menghafalnya dan melaksanakannya…..ya Allah berilah kami kemampuan untuk memiliki semangat yang tinggi menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an….
Berikut tips dari ustadz Awaludin untuk menghafal Al-Qur’an:
1.Minta pada Allah
2.Azzam (tekad) yang kuat
3.Istiqomah…terus menerus membaca Al-Qur’an….jangan sampai baca 3 hari, libur satu bulan
4.Sabar dalam ikhtiar…terus berusaha meski gak hafal-hafal
25 Desember, 2009
TIPS MENGHAFAL AL-QUR’AN
14 Oktober, 2009
AWET MUDA DAN BENING HATI
Pengen awet muda gak?......dalam salah satu tausiyah yang saya ikuti, ada tips agar kita bisa awet muda….salah satu nya adalah dengan memiliki hati yang bening….ciri-ciri hati yang bening:
a)selalu mensyukuri apa yang dimilikinya
Nabi SAW mengatakan, jika kamu susah, perhatikan yang lebih susah daripadamu
b)pandai mengendalikan emosi
c)punya jiwa pema’af
d)lapang dada untuk memperbaiki diri
e)suka membalas keburukan orang lain dengan kebaikan
f)sangat bertawakal kepada Allah
13 Juli, 2009
KATANYA JADI PEMIMPIN ITU BERAT
Berat dengan amanah yang bakalan ditanggungnya.......tapi realita yang kita lihat sekarang, banyak orang yang berebut untuk memperoleh kekuasaan, sampai segala cara ditempuh, meskipun harus melakukan cara yang melanggar norma....
Umar bin Abdul Aziz, menangis dan bersedih hati ketika diamanahi jabatan........kenapa? karena Umar r.a tahu persis tanggung jawab yang harus ditunaikan dan yang paling penting adalah pertanggungjawabannya kelak di yaumil hisab.... So, kalau ada seorang yang berhasil meraih suatu jabatan, dan ia merasa bahagia, bangga berlebihan tanpa merasa bakalan ada beban berat yang akan dipinggulnya, kita sebagai rakyat patut waspada....
maka seharusnya kita memilih pemimpin yang amanah, yang rela mewakafkan dirinya untuk kepentingan rakyatnya.........pemimpin yang mau melayani rakyatnya, bukan ingin dilayani....
18 April, 2009
ENGKAU MEMANG TIDAK PANTAS JADI WAKIL KAMI
Prihatin...prihatin sekali, melihat tayangan di TV tentang sikap caleg yang tak dapat menerima kekalahan......bunuh diri, stress sampai masuk rumah sakit jiwa, mengambil kembali pemberian yang telah diserahkan kepada masyarakat....ada yang narikin kembali uang, ada yang ngambil kembali TV, bahkan ada yang mengambil kembali karpet yang sudah diserahkan ke mesjid.....
Apakah ada yang salah dari niat mereka mencalonkan diri?.......kenapa jadi pamrih?....
Disangkanya menjadi pemimpin itu mudah..........padahal ketika mereka telah duduk sebagai anggota dewan, fitnah dunia bakalan kencang menerpa.........fitnah harta, tahta dan wanita..........
Betapa sering kita mendengar anggota DPR yang terlibat kasus korupsi....terlibat skandal dengan wanita....apakah semua itu tidak jadi pelajaran bagi mereka yang kalah?...
Menjadi pemimpin adalah hal berat...karena kepemimpinan kita harus dipertanggungjawabkan di yaumil hisab kelak......bagaimana kalau kita tidak bisa menjadi pemimpin yang adil?...bagaimana jika rakyatnya masih berada dalam kehidupan yang serba terbatas...bukankah itu semua menjadi tanggung jawab seorang pemimpin juga?
Sahabat Umar ra menangis ketika diamanahi sebuah jabatan...menangis karena tau betapa berat amanah yang harus ditanggung untuk dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Allah...........
Para pemimpin kita juga menangis sih.....tapi tampaknya menangis karena bahagia memiliki sebuah jabatan........
Pelajaran moral yang saya dapatkan pada diinul Islam: pantang meminta-minta jabatan...tapi jangan mundur ketika amanah itu datang....
20 Maret, 2009
BASA - BASI, PENTING GAK SIIIIIIHHHHH??????........
Menurut anda, basa-basi penting gak siiiiih????
Kalau menurut saya, tergantung……..menurut saya, ada 2 tipe basa-basi….ada basa-basi yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan….seperti apakah?
Basa-basi yang menyenangkan adalah basa-basi yang bisa bikin orang yang dibasa-basiinnya seneng….contoh, ketika seseorang menanyakan kabar kesehatan keluarganya “ gimana, ibu sehat?”…”anak-anak pada sehat, sekarang kelas berapa” …dan sapaan-sapaan lain, yang ringan tapi terasa sangat bermakna bagi yang ditanyakan…artinya beliau merasa diperhatikan….
Basa-basi juga penting untuk mencairkan suasana yang gak nyaman, suasana yang menegangkan……misal ketika adik kakak berantem, marah-marahan…..mau nyapa duluan gengsi, akhirnya ada salah satu pihak yang mulai mencairkan suasana terlebih dahulu…”de, tadi ada temennya yang telpon”……dst……
Basa-basi yang gak menyenangkan…kayaknya bisa dirasakan dengan hati…karena memang orang tuh ada yang berbasa-basinya tulus, ikhlas….tapi mungkin ada juga yang basa-basinya karena ada motif tertentu, contohnya: basa-basi yang hanya cari muka atasan atau basa-basi yang ujung-ujungnya suka bikin gak enak, ………”Hai, pa kabar….wah, makin hebat aja nih…bla-bla-bla…by the way, aku belum bisa bayar hutang nih” …ujung-ujungnya dia males bayar hutang, padahal mampu untuk bayar…..
Kesimpulannya: basa-basi boleh-boleh aja, asal bukan basa-basi yang basi…..
10 Maret, 2009
CARA NAGIH HUTANG
Pada pidato pemakaman seseorang yang meninggal, ,biasanya suka ada yang menanyakan, apakah ada yang merasa dihutangi oleh almarhum?..........saking pentingnya masalah hutang, sampai-sampai sudah meninggalkan pun, hutang itu masih harus dibereskan……..
Ada orang yang ketika berhutang merasa mendapat rezeki nomplok, tapi pas giliran bayar merasa seperti di rampok……….biasanya orang tipe gini suka susah buat bayar hutang, kadang mengulur-ngulur waktu pembayarannya atau yang lebih parah pura-pura lupa sampai lupa beneran….sementara yang dihutangi pun kadang-kadang suka sungkan untuk menagih, terutama hutang-hutang dalam jumlah kecil…..tapi sebagai orang yang dihutangi, kita pun sebenarnya punya tanggung jawab untuk mengingatkannya……..
Berikut ini, ilmu yang saya dapatkan tentang cara menagih hutang:
1.Sebelum meminjamkan uang, sebaiknya ditanyakan kapan ia akan membayar (mungkin untuk hutang besar…..soalnya kalau hutangnya relative sedikit, kebanyakan dari kita agak sungkan menanyakan hal ini)
2.Jangan menagih didepan orang banyak
3.Sebelum menagih hutang, sebaiknya kita awali dengan obrolan ringan
4.Setelah dilihat kondisi yang meminjam dalam keadaan baik, missal tidak ada anggota keluarganya yang sedang sakit, karena kalau ada yang sakit, khawatirnya akan menambah beban, tidak ada salahnya kita beri kelonggaran
5.Kalau Yang menghutang seperti enggan membayar padahal mampu, mungkin dapat diberi penjelasan, bahwa kita pun memerlukan uang itu
6.Ucapkan terima kasih ketika hutang itu dibayar
Nah, anda punya tips lain dalam menagih hutang?...
23 Februari, 2009
EPISODE CINTA SANG MURABI
Episode Cinta Sang Murabi, adalah sebuah buku yang menceritakan testimoni tentang KH Rahmat Abdullah, saya beli buku ini di Islamic Book Fair tanggal 8 februari yang lalu…..saya beli bukunya tanpa perencanaan….hanya ingin membeli saja, karena saya pun tidak begitu tahu sepak terjang Ustadz Rahmat Abdullah….saya hanya beberapa kali membaca tulisan beliau di majalah Tarbawi, itu pun hanya sesekali….tapi setelah saya baca buku ini, saya cukup tercengang dengan untaian-untaian kalimat indah yang menggetarkan hati ……
Buku ini benar-benar berisi tentang testimoni….. testimoni dari orang-orang yang mengenal KH Rahmat Abdullah (baik yang mengenal secara fisik maupun yang hanya mengenal pemikiran beliau yang tersebar dalam tulisan-tulisan dakwahnya)………
Sebelumnya, saya tidak pernah membaca buku dengan kondisi yang penuh getaran seperti ini, entah mengapa, saat saya larut untuk mencerna kalimat demi kalimat, kok saya menjadi melankolis, se-melankolis orang-orang yang menulis testimoninya dibuku tersebut dengan penuh keharuan ……sekaligus kebanggaan…..aneh sungguh aneh…..kalaupun saya melankolis membaca sebuah buku, tapi hanya melankolis sesaat….beda ketika saya baca buku ini….ada sisi ruhiyah yang begitu kuat….
Membaca bukunya saja sampai bergetar, apalagi kalau berinteraksi dengan beliau…..dari testimoni tersebut, tergambar, bahwa beliau adalah ustadz yang begitu dikagumi, tawadhu, cerdas, futuristik, santun, lembut ….. Dari buku itu tergambar, bahwa KH Rahmat Abdullah adalah seorang ulama yang memberikan pengaruh yang sangat dahsyat kepada ummat…….. semua tingkah lakunya begitu melekat terkenang indah di hati para jama’ahnya….sepeninggal beliau, semua orang membicarakan kebaikan dan hanya kebaikan nya saja …….mungkin, memang kita semua merindukan hadirnya sosok ulama atau pemimpin karimastik yang dapat memberi pengaruh positif pada ummat…….. ….
Ibrah yang bisa saya ambil dari buku ini adalah…….bahwa baik buruknya manusia akan terlihat setelah dia tiada lagi di dunia ini…….apakah orang akan membicarakan sisi buruk kita ataukah sisi baik…….dengan membaca buku ini, ingin rasanya menjadi manusia yang bisa memberikan manfa’at bagi sebanyak-banyaknya orang disekitar kita…..ingin rasanya hidup ini bisa berarti ……ingin rasanya menjadi orang yang produktif dalam beramal shaleh….ingin rasanya memiliki sifat-sifat mulia yang dicontohkan Nabi SAW….ya, semua itu perlu proses dan perjuangan….
16 Februari, 2009
KAKEK DI POJOK JALAN NARIPAN
Sore itu saya melintas di jalan Naripan Bandung, sudah beberapa hari Bandung sering diguyur hujan, tapi sore itu cuaca lebih cerah………mata saya menangkap sosok kakek yang saat itu sedang duduk tertidur, dan dipinggirnya ada satu buah kantong plastik, mungkin punya beliau ...gak kebayang, kalau lagi hujan, kakek itu berteduh dimana ya???? ....
Apakah kakek itu punya rumah sehingga harus tertidur di jalan? Apakah ia punya keluarga?
Seharusnya orang setua beliau sudah berada di rumah, berisitirahat, menikmati masa tua, dikelilingi kehangatan cinta dan kasih sayang dari anak dan cucunya, di umur yang sudah sepuh, seharusnya para kakek dan nenek sudah tidak mikirin apa-apa lagi………. di masa usia lanjut itu seharusnya mereka tinggal menyibukkan diri untuk meningkatkan ibadah……..tapi itulah realita yang ada disekelilling kita, mungkin masih banyak kakek dan nenek lain yang nasibnya seperti itu…..
Apa yang terbesit di fikiran anda ketika anda melihat kakek atau nenek yang hidup di jalanan? ……….kalau saya, ketika melihat sosok kakek atau nenek, jadi suka ingat sama Abah dan Emak, almarhum kakek dan nenek saya tercinta……. semoga Abah dan Emak ada dalam pelukan cinta Mu dan ada di dalam JannahMu yang Maha Indah……….
Dan ketika melihat kondisi sosial yang seperti ini, saya sangat menyesal karena saya tak mampu berbuat banyak, saya hanya mampu memandangi mereka, saya hanya mampu berdo’a, semoga mereka yang diuji dengan kondisi seperti itu senantiasa diberi kekuatan, ketabahan, semoga mereka senantiasa diberi hati yang lapang, senantiasa berbahagia dengan kondisi yang mereka rasakan…..hal lain yang mungkin bisa kita lakukan adalah senantiasa menginfakkan sebagian dari harta kita untuk mereka yang membutuhkan
06 Februari, 2009
KARTUNYA DIKEMANAKAN YA?????
Ketika saya membereskan lemari buku yang sudah berbulan-bulan tidak pernah dibersihkan, saya menemukan tumpukan kartu ucapan selamat hari raya Idul Fitri........kartu-kartu zaman dulu, kartu-kartu dari sejak saya masih SD sampai SMA.....secara zaman dulu tuh masih main kartu-kartuan........ gak seperti sekarang, tinggal e-mail, SMS.........
Seperti yang saya lakukan terhadap name tag-name tag seminar.........karena cuma menuhin tempat, biasanya name tag itu suka saya buang.........nah, bagaimana ya dengan kartu ini?...buang jangan...buang jangan...buang jangan........menurut anda, buang jangan ya?
Tapi kalau dibuang sayang, soalnya punya nilai historis........ketika saya baca lagi tulisan-tulisan di kartu itu, fikiran saya terlintas membayangkan si pengirim kartu, dimana ya mereka sekarang?.....ih, jadi rindu sama mereka..........
01 Februari, 2009
EMAK, MAMAH, MAMIH, UMMI, BUNDA
Mencermati panggilan anak pada ibunya, saya mengamati sepertinya ada suatu tren dari masa ke masa, maksudnya sebutan-sebutan di atas populer di masa tertentu.....
Let say, nenek saya dipanggil “emak” oleh anak-anaknya, dan generasi saya memanggil “mamah” atau “mamih” kepada ibunya.............ketika saya kuliah, saya melihat ghirah keIslaman begitu tinggi di mana-mana, sehingga banyak anak memanggil “ummi” kepada ibunya...........dan zaman sekarang yang lagi nge-tren adalah sebutan “bunda”..........
Panggilan diatas semuanya bagus, panggilan cinta dan sayang dari anak untuk ibunya.....kalau saya sendiri paling suka dengan panggilan ummi atau bunda.........
Panggilan mana yang anda pilih????