06 Oktober, 2008

PROFILE KHADIMAT

Ketika libur lebaran tiba, televisi ramai-ramai menayangkan kesibukan para selebritis yang ditinggal mudik khadimat (PRT-nya), tapi saya yakin gak hanya para seleb aja yang kerepotan, orang-orang biasa juga banyak yang kelimpungan ditinggal mudik khadimat.....mungkin mereka yang benar-benar kelimpungan adalah tipe keluarga yang memang menyerahkan pekerjaan rumah tangga sepenuhnya atau hampir penuh kepada sang khadimat. Bagi mereka yang memiliki khadimat tapi tetap mandiri artinya tidak selalu mengandalkan khadimat ketika suatu pekerjaan masih bisa ia tangani, akan merasa biasa-biasa saja, peningkatan volume kerjaan masih dianggap wajar-wajar saja......

Dari kasus tersebut, dapat dipetik pelajaran, bahwa keberadaaan sang khadimat, yang terkadang tidak dihargai majikannya sungguh berarti.........seringkali saya tonton di TV atau baca di media cetak, nasib mereka sungguh tragis, orang-orang kaya yang tak berhati nurani telah tega memperlakukan mereka semena-mena, ada yang gaji nya ditahan gak dibayar-bayar (padahal seharusnya ketika kita mempekerjakan orang, upahnya harus dibayar sebelum “keringatnya kering”), ada yang gak di kasih makan padahal kerjaannya memforsir tenaga, ada yang dikasih makan tapi jenis makanannya dibedakan dengan majikan serta harus makan di tempat yang tidak sama dengan majikan, ada yang dimarahi habis-habisan ketika melakukan kesalahan, bahkan majikannya itu melakukan tindakan kekerasan secara fisik hingga akhirnya menewaskan sang khadimat (na’udzubillah)..........kenapa mereka harus mendapatkan perlakuan seperti itu, padahal semua manusia adalah sama di mata Allah, yang membedakannya adalah ketakwaannya. Kalau sang khadimat lebih shaleh/shalehah dalam pandangan Allah dibanding majikannya, maka boleh jadi derajat mereka pun sesungguhnya lebih tinggi...........

Ketika keberadaan mereka tidak lagi ada, maka barulah kita “ngeh”, betapa mereka sangat dibutuhkan, maka sudah selayaknya kita selalu menghargai, menghormati mereka yang telah berjasa membantu keluarga kita, dan seharusnya khadimat tersebut harusnya dianggap sebagai bagian keluarga, hak-haknya sebagai manusia harus dipenuhi........mereka harus bisa merasakan waktu istirahat, merasakan bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, merasakan bisa menikmati hiburan yang positif, bahkan sebagai majikan harus memberikan pembinaan agar kemampuan mereka dapat terus ditingkatkan, sehingga suatu waktu dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, juga pembinaan keimanan sehingga sama-sama dapat meningkatkan amal shaleh.....

Mudiknya khadimat, merupakan suatu kesempatan besar bagi seluruh anggota keluarga untuk menjalin kebersamaan dan kekompakan dalam melaksanakan pekerjaan rumah tangga.
Bagi mereka yang belum terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah, maka ini lah saat yang tepat untuk menikmati betapa melelahkannya pekerjaan rumah tangga, pekerjaan yang terkadang dianggap sepele........

Dari pengalaman pribadi, keseharian saya banyak dihabiskan bekerja di kantor, tapi ternyata secapek-capeknya kerja di kantor, tidak lebih capek dibanding mengerjakan pekerjaan rumah tangga..........belum lagi situasi di rumah cenderung lebih monoton .........rasanya semakin membuat bosan, mungkin karena tidak terbiasa berjibaku dengan pekerjaan rumah tangga dan situasi yang monoton (tapi sebagai wanita ujung-ujungnya kita memang harus bisa mengurus rumah)..........sehingga dari pengalaman itu, saya rasa para muslimah yang waktunya benar-benar di dedikasikan di rumah tangga adalah orang-orang hebat...... menjadi ibu rumah tangga “tok” adalah suatu status yang teramat mulia, berjuang membesarkan buah hati, mengurus seluruh keperluan rumah tangga, berkutat dengan urusan yang mungkin hanya itu-itu saja ..........bagi kita yang belum menjalaninya mungkin akan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang membosankan..........tapi saya yakin kalau niatnya memang ikhlas mengharap ridha Allah, tentunya semua bisa dinikmati, karena jihad utamanyanya seorang ibu dan istri ada di rumah ...........semoga Allah selalu memberikan curahan rahmat, keberkahan, kebahagiaan dunia akhirat untuk para muslimah yang telah menegakkan jihadnya di rumah..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar