06 November, 2008

BRAINSTORMING!!!!

Brainstorming alias pengungkapan pendapat alias tukar pendapat alias mencurahkan ide, menjadi kata yang menarik untuk menjadi bahan tulisan saya kali ini..........
Ketika sedang meeting di kantor, atasan sering meminta kami untuk melakukan brainstorming tentang suatu masalah.....

Suatu waktu, saya mengikuti seminar tentang “Perbaikan Mutu yang Berkesinambungan dengan Pendekatan Lean Six Sigma”, sang pemberi materi, memberikan ilmunya tentang brainstorming ini. Beliau bertanya “Ibu dan Bapak ada yang tahu aturan brainstorming gak?”.........
Saya dan teman kantor saling melirik dengan mata penuh tanda tanya, “emang brainstorming ada aturannya ya?” bisik saya pada teman ..... .”gak tau tuh....he..he...” jawab teman saya sama-sama bingung.......hih, gak mutu banget ya pertanyaan saya ini, tapi emang saya gak tahu sih kalau ternyata brainstorming tuh ada aturannya, maklum kalau di kantor, kita melakukan brainstorming semau gue, mengalir tanpa aturan, tapi memang efeknya malah gak terstruktur alias kacau balau, kesana-kemari alias gak fokus, sehingga ketika rapat usai dan kami berhamburan dari ruang meeting, seringkali saya dapati wajah teman-teman (termasuk saya) yang kebingungan,.............bingung karena rapat hari itu tidak mendapatkan hasil yang memuaskan...................

Dari seminar itu, saya dapat ilmu baru.....katanya nih, aturan brainstorming ini terdiri dari
1. Tidak ada ide yang bodoh
2. Seluruh ide bagus
3. Tidak ada dikusi

Tidak ada ide yang bodoh dan seluruh ide bagus.

Semua ide dari para peserta harus mendapatkan penghargaan. Jangan pernah menganggap remeh, ide atau pendapat orang lain. Ada budaya yang amat jelek, dan kayaknya masih terpupuk hingga kini, yaitu mental pemalu, rendah diri, hanya untuk sekedar mengangkat tangan untuk berkata saja sangat sulit. Mungkin hal ini terjadi karena pola pendidikan dalam keluarga dan sekolah. Orang tua terkadang terlalu otoriter dengan menyepelekan pendapat anak, atau bahkan gak pernah nganggap pendapat anak. Atau guru yang merendahkan pertanyaan anak sehingga menyebabkan trauma pada diri anak untuk bertanya. Boleh jadi timbul stigma pada diri anak, bahwa bertanya sama dengan memalukan, bertanya sama dengan ditertawakan, bertanya sama dengan dimarahi de el el.....pada akhirnya, ketika jadi mahasiswa pun, kebanyakan dari kita lebih banyak diam dan menjadi pendengar yang baik ........

Adanya penghargaan terhadap suatu pertanyaan, misal dengan kalimat “pertanyaan anda bagus sekali”....wah, rasanya gembira banget (menambah semangat untuk memberikan pertanyaan berikutnya), padahal mungkin aja pertanyaan kita gak nyambung.....jadi ingat pak Tino Sidin, yang selalu berkomentar “bagus...!” pada semua gambar yang dikirim oleh anak-anak.....ternyata komentar positif, secara psikologis akan memberikan dampak luar biasa

Tidak ada diskusi
Nih, dia.......ketika saya dan teman-teman kantor melakukan suatu brainstorming, yang ada malah diskusi berkepanjangan terhadap suatu pokok persoalan yang ternyata dengan diskusi itu, pembahasannya jadi melebar gak karuan, dan terkadang gak bisa di rem, tau-tau udah jam istirahat.....tau-tau udah jam pulang...

Hmm, ntar kalau ada brainstorming lagi, saya mau coba terapkan ilmu ini ....

2 komentar:

  1. Hmm...BraInsToRming!! Tema yG mEnArik teH...koNYoLnya keTika BRAINSTORMING itu sangT "maCET" daN mampeTTTT ternYata biSa jadI "PENYAKIT" lho...cERitanya: konFliK "TERpenDAM" antaRa apoTEker seNioRRR kami yaiTu Mr.SantOSO yg seperTinYa kurang seHat daLam menyikapI usianya VS abang ArMi sang aPOtekER yg noTabene masiH dibiLang yuNior (pdhaL kaGa muDa2 jg tuCh...)...konFlik berguLIr ketika pendapat masing2 "TERKUNCI" padahaL sdH deadLine utk "meLetuS", akhiRnya sang apoteker ceWe imuT ini yg dijadikan saSaran "cuRHat" yg nampaKnya hY membuatku "CONFUSED" menghadaPi fenomena "kekanakan" mereka ditengah usia mereka yg udah uzuR.....uHHH...lasT moment adaLah kertIka aq dinilai memihaK salah satu pihak, naH lo "buaH simalakama" decH.....

    BalasHapus
  2. wah, jadi tempat curhat nih.....dimana-mana pasti selalu ada conflict, tapi menghadapi konflik ada seninya juga loh...

    BalasHapus