ETIKA MEMANGGIL NAMA

Ketika anda dipanggil oleh seseorang, apakah anda lebih nyaman jika dipanggil langsung nama atau diawali dengan panggilan penghormatan?, misalnya Aa, Kang, Teteh, Mas, Mba, Uda, Abang atau panggilan lainnya........jika kita panggil memanggil dengan teman akrab, tentunya akan saling memanggil dengan nama tanpa embel-embel sebelumnya.............tetapi jika kita memanggil orang yang lebih tua, orang yang kita hormati, orang yang kurang kita kenal atau belum kita kenal sama sekali, akan terasa lebih enak didengar jika kita memanggil dengan menggunakan panggilan penghormatan seperti yang saya sebut diatas.........

Misal ketika kita akan menanyakan arah jalan pada orang yang dipinggir jalan, tentunya akan lebih nyaman jika bertanya dengan kalimat” A (atau mas), kalau jalan dago ke arah mana ya?”, dibandingkan jika kita menggunakan kalimat “Eh, saya mau numpang nanya, kalau jalan dago ke arah mana ya?”........
Atau ketika kita menanyakan kabar seorang teman kepada teman yang lain, “kabar si fulan gimana?”, rasanya terasa beda, akan lebih sopan terdengar jika kata “si” dihilangkan, menjadi “kabar fulan gimana?”........

Disamping panggilan penghormatan diatas, panggilan penghormatan yang sering dipakai adalah panggilan pak atau bu..........tapi ternyata panggilan ini bisa bikin sedikit senewen orang yang di panggil dengan sebutan pak atau bu karena yang dipanggil merasa masih muda dan belum layak dipanggil pak atau bu ..........kalau dipanggil pak atau bu, kesannya udah tua ..........
Ada orang yang pernah sebel sama pelayan toko gara-gara dipanggil bapak, padahal ia merasa masih muda dan belum layak dipanggil bapak, akhirnya dia ngomel “am I like your father?”........
Saya juga pernah dipanggil ibu oleh kasir di supermaket “punya kartunya Bu?”.........pada saat awal dipanggil ibu, saya juga rada tersentak, sampai dalam hati saya berbisik “emang saya seperti ibu-ibu?” ..........ketika ngobrol sama teman, ternyata hal ini tidak terjadi pada saya seorang, teman-teman saya pun pernah mengalami hal yang sama, akhirnya kami hanya tertawa-tertiwi mendapat panggilan ibu..........harusnya bangga juga sih disebut ibu, karena sebutan ibu adalah suatu sebutan yang amat mulia, dan kita pun suatu saat akan menjadi ibu.......begitupun dengan kaum adam, jika dipanggil bapak, jangan marah ya!!!!!