21 September, 2008

JODOH ADALAH REZEKI

“Sesungguhnya setiap orang dari kalian diciptakan dalam kandungan ibunya 40 hari sebagai nutfah (sperma), 40 hari sebagai segumpal darah, 40 hari segumpal daging, kemudian diutuslah malaikat padanya dan ditiupkanlah kepadanya ruh. lalu malaikat itu diperintahkan untuk menetapkan empat kata, rezeki, umur, amalnya, senang atau susah.” (Mutafaq Alaih)

Salah satu rezeki yang dikaruniakan Allah kepada manusia adalah pasangan hidup. Ada orang yang dikaruniai kemudahan untuk mendapatkan pasangan hidup, sehingga dapat segera menggenapkan dien nya pada usia belia, di sisi lain tidak sedikit juga orang yang “agak kesulitan” untuk segera menggenapkan setengah dien nya sehingga dianggap telat nikah….tapi dalam pandangan saya, tidak ada kata terlambat untuk hal apapun, selama kita terus berikhtiar, tetap berdo’a, tetap memiliki niat yang lurus…..

Menyandang gelar “jomblo” memang suatu yang agak “menggerahkan”…….. setiap orang pastinya ingin memiliki pendamping hidup, apalagi pernikahan adalah sunah Rasul yang memiliki nilai ibadah yang tinggi…..tapi sekali lagi, kalau ternyata Allah belum berkenan untuk mempertemukan dengan pasangan hidup terbaik, ya nikmati saja masa penantian ini… yang penting Allah selalu ridha……..

Menjadi “jomblo” bukanlah suatu kelemahan atau kegagalan hidup. karena dengan status “jomblo” pun, masih dapat berprestasi dan meningkatkan amal shaleh, justru di tengah masa penantian, produktifitas amal shaleh harus senantiasa ditingkatkan. Seperti halnya, beberapa ulama besar yang tidak menikah sampai akhir hayatnya, ulama-ulama tersebut, diantaranya:
1.Abu Nashir Bisyr bin Al-Harits
2.Abu Ja’far Ath-Thabari
3.Abu Qasim Az-Zamakhsyari
4.Imam An-Nawawi
5.Syaikul Islam Ibnu Taimiyah
6.Karimah binti Ahmad Al-Marwaziyah
7.Syaikh Al-Badawi
8.Sayyid Qutub

Tapi bukan berarti kita harus mengikuti langkah para ulama tersebut yang memutuskan untuk tidak menikah, tauladan yang harus kita ikuti adalah Baginda Rasulullah SAW, RAsulullah SAW adalah orang yang paling beriman kepada Allah SWT, tapi beliau pun menikah, maka kita sebagai ummatnya pun harus mencontoh sunah beliau SAW. Para ulama diatas, yang semoga Allah senantiasa memuliakannya, memutuskan untuk tidak menikah karena waktunya dihabiskan untuk menuntut ilmu, membina ummat, menghasilkan karya-karya monumental yang hingga kini bisa dinikmati oleh ummat…dan seperti hadist diatas, bahwa jodoh adalah hak prerogative Allah SWT……..yang penting pada saat di dunia, terus memperbaiki diri untuk bisa menjadi orang yang di rahmati Allah, sehingga kalaupun seseorang tidak mendapatkan pasangan hidupnya di dunia, maka Allah sediakan bidadari/bidadara Nya di surga……..ingat, asal jadi orang yang shaleh/shalehah……..karena Allah tidak akan pernah ingkar akan janjiNya
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar Ruum: 21)

Apakah kita memiliki kualitas keimanan, keshalehan, kecerdasan seperti para ulama diatas?………jika kita tidak memilikinya, maka niat untuk menikah harus senantiasa dipancangkan dengan kuat, karena menikah akan menyempurnakan agama, Yang paling penting untuk diingat adalah jangan sampai berniat untuk menjomblo seumur hidup, karena kalau tidak berkeinginan menikah, maka ia bukan termasuk ummat Rasulullah SAW. Kalau ternyata belum nikah-nikah, itu lain soal, karena memang belum waktunya atau belum ada yang “klik”. Karena menikah bukan untuk sehari dua hari. Jadi pernikahan juga tidak bisa dipaksakan, tidak bisa diburu-buru. Mentang-mentang injury time, maka tanpa pilih-pilih menikah dengan siapa saja. Ketika akan menentukan pasangan hidup, bagaimanapun juga harus memilih, memilih pasangan hidup yang punya komitmen terhadap pelaksanaan ajaran Islam, dan tentunya “klik” dengan diri kita…….

Saya sering mendengar tausiyah Ustadz Aam yang seringkali membesarkan hati para jama’ahnya yang masih pada nge-jomblo, ……..beliau selalu mengatakan, “belum tentu ketika anda menikah, anda akan bahagia, saya seringkali menerima sms dari jama’ah yang mengatakan, “paka Aam, kok rasa-rasanya saya lebih bahagia ketika saya masih sendiri”……..Ustadz Aam selalu menekankan, bahwa orang yang belum menikah selalu memandang indah pernikahan, tapi setelah dijalani ternyata tak seindah yang diimpikan dan dibayangkan, maka anda harus realistis memandang persoalan pernikahan, bahwa ketika memasuki kehidupan berumahtangga, selain kebahagian yang akan anda raih, anda pun harus siap dengan segala pengorbanan, mengisi ruang hati anda tidak hanya untuk kebahagian, tapi boleh jadi, anda harus mengisi ruang hati anda untuk penderitaan, perjuangan dan pengorbanan…..maka untuk para jojoba (“jomblo-jomblo bahagia”), hadapi kondisi ini dengan penuh kesabaran dan senantiasa berdo’a agar kelak diberi pendamping hidup yang terbaik. Boleh jadi, status jomblo yang sekarang tengah dijalani, merupakan bentuk kasih sayang Allah, Allah tidak ingin melihat anda menderita ketika mendapatkan pasangan hidup yang ternyata sering mendzhalimi anda, sampai-sampai anda merasa, bahwa anda lebih bahagia ketika masih single……

So, untuk para jojoba, tetap semangat dalam penantian, tetap optimis, manfa’atkan masa penantian untuk meraih ilmu, meningkatkan kualitas diri sebaik mungkin……..semoga Allah segera menganugerahkan pasangan hidup yang dapat menuntun kita untuk lebih mencintai Allah dan Rasulnya, serta menganugerahkan keturunan yang kelak dapat menjadi penegak syiar agama Allah di muka bumi………

10 komentar:

  1. Berbicara masalah jodoh saya selalu bertanya- tanya sapa ntar yang akan jadi jodoh saya ya??? Jadi setiap saya ketemu orang ( Cowok tentunya ) selalu bertanya apakah dia jodohku???tapi sampai sekarang yang sudah saya jumpai tenyata bukan jodoh saya oe...

    BalasHapus
  2. oh gitu yah???...berarti tiap ikhwan yang baru dikenal atau mungkin teman lama yang muncul kembali, bakal masuk ke prasangkaan mba Tri....diakah jodoh saya????
    pokoknya tetap semangat mba........

    BalasHapus
  3. Jodoh.....
    adalah rezeki dan anugerah yang dilimpahkan-Nya.
    semoga kita mendapatkan jodoh yang baik, dan dapat bersama mendekatkan diri kepada-Nya.
    amiin

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum, mohon ijin copy untuk saya share dengan adik2 yang sedang risau belum bertemu jodoh. Semoga ini menjadi amal baik Heny. Terimakasih, wassalamu'alaikum, wr, wb.

    BalasHapus
  5. silahkan bunda...dengan senang hati...

    BalasHapus
  6. http://susankrisanti.wordpress.com19 Juni, 2010 23:56

    izin copas ya... terima kasih.. Jazakillah..

    BalasHapus
  7. silahkan mba susan...semoga bermanfa'at

    BalasHapus
  8. ijin kopas ya....

    BalasHapus
  9. sungguh memotivasi saya, trims yah .. sekalian izin copas juga

    BalasHapus