21 Juli, 2008

FENOMENA SANTET, ADAKAH?

Berita di TV yang menginformasikan adanya “manusia kawat” menjadi perbincangan saya dan teman-teman di kantor. Kami merasa prihatin dengan cobaan yang dialami oleh seorang wanita di daerah Kalimantan, dimana pada tubuhnya keluar kawat, yang menimbulkan rasa sakit.
Secara logika medis, rasanya sulit mencari penyebab kejadian tersebut, sehingga akhirnya dari komentar-komentar yang saya dengar, ada yang menyatakan bahwa wanita tersebut telah disantet.
Dari tausiyah yang pernah saya dengar dan beberapa artikel yang saya baca, dalam pandangan Islam, santet (sihir) memang ada. Hal ini tersurat dalam QS Al- Falaq ayat 4 “dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul”

Sihir merupakan sesuatu yang sangat dilarang, karena semua yang berhubungan dengan sihir dikategorikan sebagai perbuatan syirik. Pelaku yang menekuni sihir (dukun/para normal/”orang pintar”), maupun orang yang datang untuk meminta bantuan ke “ahli’ sihir adalah tergolong orang musyrik.
“Siapa yang datang kepada paranormal, kemudian bertanya tentang sesuatu dan membenarkan/meyakini apa yang dikatakannya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Bukhari)
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik jika terbawa mati.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS 4:48)

Ketika seseorang merasa dirinya terkena santet, maka yang harus dilakukan olehnya adalah meningkatkan amal shaleh kepada Allah. Sholat malamnya ditingkatkan, shaum sunah dilaksanakan, baca Al Qur’an lebih sering lagi, dan amal-amal shaleh lainnya yang bisa meningkatkan kedekatan dirinya dengan sang Maha Penjaga. Jangan sekali-kali terlintas di dalam benak untuk mendatangi paranormal, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali, malah akan menambah dosa dan penderitaan.
“Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS 72:6)

1 komentar: