01 September, 2008

PENGOTOR JIWA

Allah SWT menciptakan tampilan fisik manusia berbeda-beda, tapi pada awalnya, kualitas qalbu atau jiwanya adalah sama. Tetapi, meskipun kualitas jiwa sama, seiring perjalanan waktu, kualitas jiwa bisa berbeda-beda karena ada yang tetap dijaga ada juga yang tidak.
“Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan dirinya. Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.” (QS 91:9-10)

Ada beberapa hal yang dapat mengotori jiwa manusia, yaitu:
1.Tidak mau belajar
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.” (QS 16:76)

2.Tergesa-gesa
“Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa, kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda azabKu, maka janganlah kamu minta kepadaKu mendatangkannya dengan segera.” (QS 21:37)
Tergesa-gesa memang tabiat manusia, tapi dengan tergesa-gesa bisa membuat hati kotor

3.Tidak mengasah jiwa syukur
Kadang manusia tidak bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diperolehnya, rasanya selalu saja ada yang kurang.
“Andaikan manusia mempunyai dua lembah harta (emas), maka dia inginkan yang ketiga, dan setelah dia punya lembah yang ketiga, maka dia ingin lembah yang keempat.” (HR Bukhari Muslim)
Agar bisa mengasah jiwa syukur maka lihatlah orang yang lebih kekurangan.

4.Keluh kesah
“sesungguhnya manusia diciptakan berkeluh kesah” (QS 70:19)

5.Merasa diri suci
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah satu kaum mengolok-olokan kaum yang lain, boleh jadi mereka (kaum yang diolok-olokan itu) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan), dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokan perempuan-perempuan (yang lain), boleh jadi perempuan-perempuan (yang diperolok-olokan itu) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokan), dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, seburuk-buruk nama (panggilan ialah) panggilan fasik sesudah beriman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari keburukan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Adakah diantara kamu suka memakan daging saudaranya yang mati? Maka kamu membenci (memakan)nya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” ( QS 49: 11-12)

6.Lingkungan yang tidak kondusif
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhan nya di pagi dan senja dengan mengharap keridhoan Nya .” (QS 18:28)

Dikutip dari Majelis Percikan Iman, 22 Juli 2008

2 komentar: