22 Agustus, 2008

PAGI DAN SEMANGAT

Biasanya yang membuat orang malas adalah bagun di pagi hari, apalagi kalau hari senin, karena aura liburan di hari sabtu dan minggu masih melekat kuat sehingga begitu terasa menyatu dalam diri........

”I don’t like Monday”, begitu kata orang-orang yang malas untuk mulai beraktifitas di hari senin, jika tidak cepat-cepat menata diri dan menata hati, maka aura kemalasan itu so pasti gak bakalan mau hilang...........

Yang saya maksud menata diri disini adalah, bahwa kita harus sudah tahu schedule mingguan kita, sebenarnya seminggu kedepan kita mau ngapain aja?, target kita apa? Apa yang ingin kita capai? And so on....jadi kalau kita udah punya schedule mingguan, sebenarnya udah harus tau dong jadwal esok mau ngapain aja....lalu kita harus cepat-cepat mempersiapkan seluruh kebutuhan yang harus disiapkan minggu depan. Sehari sebelumnya, kita harus sudah melakukan check list untuk keperluan besok paginya, jadi ketika besok pagi, maka semuanya sudah beres, gak ada lagi tuh acara sibuk-sibuk yang gak jelas di pagi hari.........bahkan sampai ke urusan besok pagi mau pake baju apa?, kerudung apa?, warna apa?, sebaiknya sudah direncanakan sehari sebelumnya atau malam sebelumnya. Dan kita pun harus sudah menyetrika semuanya, sehingga besok paginya udah siap tinggal dipake.............

Sedangkan yang saya maksud dengan menata hati disini adalah, bahwa kita harus selalu memperhatikan, memperbaiki kembali niat kita. Tanyakan pada diri, sebenarnya apa sih tujuan hidup kita, untuk apa sih semua yang kita kerjakan?. Kalau dalam Islam sendiri, kita selalu diarahkan bahwa semua yang kita kerjakan harus diniatkan untuk beribadah dan mencari ridha Allah. Yakini, bahwa tidak akan ada hal yang sia-sia dihadapan Allah. Sekecil apapun perbuatan kita maka akan mendapatkan balasannya....

Kalaupun kita dihinggapi rasa malas, sebenarnya sih manusiawi sekali, kadang kita pun dihinggapi kejenuhan, jenuh ditempat pekerjaan, jenuh mengerjakan pekerjaan.........dan sejumlah kejenuhan lainnya...........terkadang bisikan-bisikan kemalasan itu selalu ditiupkan ke telinga dan hati kita, oleh siapa? Oleh siapa lagi, kalau bukan oleh musuh sejati umat manusia hingga hari hari akhir, syaitan laknatullah...........jadi kalau kita berhasil dikalahkan oleh kemalasan, maka kita bakal jadi sahabatnya syaitan.....dan kalau kemalasan itu terus kita ikuti, maka kita akan menjadi mahluk yang paling merugi, karena kita tidak menjadi mahluk yang produktif dalam beramal shaleh..........semua hal yang dikerjakan atas dasar mencari ridha Allah adalah sebuah amal shaleh........dan kita pun tidak akan pernah mendapatkan suatu perubahan untuk kemajuan diri kita. Allah tidak akan merubah nasib seorang manusia, kalau dia tidak mau merubah dirinya sendiri.

Buatlah hari ini menjadi hari terbaik. Jangan lupa awali hari dengan senyuman. Bahagiakan diri dan tanamkan semangat membara dalam setiap detik yang kita lalui.......

3 komentar:

  1. setuju!, ajakan semangat yang hebat...

    BalasHapus
  2. I agree with your opinion “I don’t like Monday”. Eventhough I say I don’t like all day. Itu terpikir bila penyakit kejenuhan sudah melanda . Untuk memulai hidup yang diawali dari beranjak dari peraduan hangat yang dipenuhi dengan bantal – bantal nyaman dan selimut tebal yang melindungi dari serangan angin dingin bukanlah pekerjaan yang mudah. Pada saat itu jiwa kepemimpinan terhadap diri sendiri diuji. Jika kepemimpinan terhadap diri sendiri sangat tegas mungkin untuk meninggalkan zona kenyamanan tersebut bukanlah pekerjaan yang berat. Karena dia sadar untuk apa dia meninggalkan ‘comfort zone’ tersebut. Memimpin diri sendiri lebih berat dibandingkan dengan memimpin orang lain. Karena memimpin diri sendiri pertanggunganjawabannya kepada diri sendiri yang sering akan terdapat banyak sekali toleransi. Berbeda dengan memimpin orang lain biasanya kita mempertanggungjawabkannya kepada orang yang lebih atas dari kita. Jadi mau ngak mau dong kita harus tegas, kalau nga kita yang akan kena ketegasan dari bos kita. Jika menjadi pemimpin diri sendiri kita yang harus merencanakan sendiri, kita yang melaksanakan, kita yang mengevaluasi, kita yang mengontrol dan kita sebenarnya yang paling tahu untuk apa itu semua. Tapi untuk diri sendiri terkadang kita terlalu banyak memberi toleransi, terlalu banyak memberi maaf. Mungkin tindakan itu akan membuat nyaman saat ini tapi bagaimana dengan nanti?

    BalasHapus
  3. "i don't like all day"...oh no....jangan dong, harusnya i like every day very much....
    but any way, "i don't like monday" is not my opinion.......saya hanya mengutip dari orang-orang yang tidak suka hari senin..he..he...

    BalasHapus